
Seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif. Salah satu kelebihan Indonesia terdapat pada keseniannya. Tidak bisa dipungkiri jika kesenian di Indonesia beragam karena Indonesia memiliki macam-macam suku dan budaya. Kekhasan Indonesia paling tampak pada kesenian dan busaya tradisionalnya.
Salah satu kesenian ndonesia yng tergolong unik adalah Randai. Randai adalah salah satu kesenian tradisional Minangkabau yang dimaikan oleh sekelompok orang. Randai bukan sebuah tari namun randai adalah permainan anak nagari di Minangkabau. Gerakannya merupakan kolaborasi antara tari dan silat. Ciri khasnya terdapat pada sarawa galembaong (celana gelombang ) yang wajib dikenakan oleh para pemain Randai. Pada awalnya Randai adalah media untuk menyampaikan kaba atau cerita rakyat melalui gurindam atau syair yang didendangkan dan galombang (tari). Namun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya penokohan dan dialog dalam sandiwara-sandiwara. Jadi, Randai pada awalnya adalah media untuk menyampaikan cerita-cerita rakyat, dan kurang tepat jika Randai disebut sebagai Teater tradisi Minangkabau walaupun dalam perkembangannya Randai mengadopsi gaya bercerita atau dialog teater atau sandiwara.
Dahulunya Randai hanya dimainkan oleh laki-laki saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman kini randai telah banyak juga pemain randai yang perempuan. “ Dulu randai itu Cuma laki-laki yang main, tapi sekarang-sekarang ini sudah banyak juga perempuan yang bermain randai “ Ujar Rinaldi salah satu pemain randai di UPBM Universitas Padjadjaran.
Di Jatinangor pun randai bisa ditemukan. Di salah satu UKM di Universitas yaitu Unit Pencinta Budaya Minangkabau (UPBM), dlam kegiatannya terdapat Randai. Mereka latihan setiap kamis malam. Kini anggota randai telah mencapai 20 orang. “ Randai akan lebih asik kalau pemainnya banyak, akan lebih ramai” ujar Tika. Kekompakan dan ketegasan gerakan merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam berandai. Karena kekuatan dan kelebihan gerakan randai ada pada detail gerakannya. Para anggota randai di UPBM kebanyakan berasal dari mahasiswa minang di Universitas Padjdjaran. Namun tidak menutup kemungkinan untuk siapa saja yang tertarik kepada kesenian randai untuk mengikuti latihannya.
Randai biasanya dimainkan dengan formasi bergerak melingkar. Randai ini dimainkan oleh pemeran utama yang akan bertugas menyampaikan cerita, pemeran utama ini bisa berjumlah satu orang, dua orang, tiga orang atau lebih tergantung dari cerita yang dibawakan, dan dalam membawakan atau memerankannya pemeran utama dilingkari oleh anggota-anggota lain yang bertujuan untuk menyemarakkan berlansungnya acara tersebut. Karena gerakan randai merupakan kolaborasi antara silat dan tari maka dalam gerakannya pun penuh dengan bentuk kuda-kuda. Maka dari itu setiap pemainnya harus berfisik kuat dan memiliki kuda-kuda yang kuat. Kuda-kuda berfungsi untuk kesemibangan juga membertegas bentuk gerakan.
Randai UPBM Unpad telah tampil diberbagai event, antaralain, di STISI, malam palarai rindu, dan Charity Show Di Kemang. Satu hal yang masih sangat disayangkan di randai UPBM Unpad. Yaitu masih kurangnya realisasi dari drama tetater dalam randainya. “untuk drama kita masih belum ada yang pemain pasti, namun sedang kita usahakan, tapi kita pernah mengkolaborasikannya dengan drama saat Acara Siriah Bayu dan dengan musikalisasi puisi saat Charity show di kemang “ ujar Rinaldi.